LaisaKamislihi Syaiun Ardi Kafha November 03, 2021. Suatu waktu Aisyah bermanja di hadapan Muhammad Saw. Ia minum dan kemudian diletakkanlah gelas tersebut di atas meja. Lantas Nabi Saw. mengambil gelas itu dan menyeruput tepat di bekas bibir Aisyah.
Inimenandakan bahwa, Allah laisa kamislihi syaiun (Allah Ta'ala, tidak ada bisa diserupakan dengan siapapun, dengan siapapun), kalau ada perumpamaan sifat yang disandarkan pada Allah ta'ala, itu pertanda, betapa kecil akal manusia, sehingga untuk memberikan pemahaman akan ayat-ayat AlQuranpun, Allah memberikan contoh dan perumpamaan yang Laisa kamislihi syaiun ]. ' Seterusnya, hakikat Allah adalah Wujudnya, dan wujudnya sebenarnya adalah Dzatnya. ' Wujud Mutlak (tanzih) tidak mempunyai bentuk, rupa, had,awal dan akhir. Mestipun begitu Dia menzahirkan (tasybih) dalam pelbagai bentuk dan rupa, walaupun begitu penzahiran ini berlaku tanpa perubahan dalan Dzatnya. ' Merekainilah yg disebut para ulama sebagai mujassimah & musyabbihah. Mereka ini tak pernah sadar bahwa kalau artinya demikian, maka tak ada istimewanya Allah dengan perkataan Laisa kamitslihi syai'un itu. Bukankah banyak sekali bentuk fisik yg unik tak ada duanya di seluruh penjuru semesta. Akuberdiri dengan HURUF ALIF, aku duduk dengan huruf BA RASULLULLAH . Aku mengadap ke BAITULLAH KIBLAT DADA.KIBLAT RUH ke BAITUL MAKMUR - ALLAH KHALIQUL ALAM. Ruhku yang MENYEMBAH ALLAH ZAT WAJIBUL WUJUD - WUJUDUL MUKHDO ( Maha Suci ) yang BERDIRI PADA SIFAT LAISA KAMISLIHI SYAIUN.. Mengucap 2 Kalimah Syahadah YMBySR.